Selasa, 17 September 2024

PETUALANGAN SHERINA II

Pertemuan kembali dengan teman sesama Alumni Pelatihan Kepenulisan ketika itu bersama-sama mengikuti kelas menulis di Kota Makassar. Tak dinyana ketika saling menertawakan 'kemauan latihan menulis' bersama-sama belajar dalam ketidaktahuan melahirkan lelucon untuk tertawa. Pengabaian akhirnya siapa yang menertawakan siapa, namun diantara angkatan sealumni ketika itu, kami berdua yang boleh dikatakan saling kabar-kabar meskipun dalam jangka waktu yang lama pun. Setelah bermukim di Kota Makassar, menyelesaikan studinya dan akhirnya bekerja di Kota Makassar, tak lama kemudian Adik Meila kembali ke kampung halamannya di Tana Wajo. 

Alhamdulillah, pertemuan demi pertemuan dalam jeda yang cukup lama pun tak mengurangi kebersamaan yang hadir apabila kembali berjumpa. Setelah masing-masing memasuki dunia kerja, saya pun berkesempatan mengunjungi kediaman Adik Meila di Minasa Upa Makassar. Jalur perjalanan saya menuju kantor yang beralamat di Bili-Bili Kabupaten Gowa akan melalui jalan Poros Herstasning  sebagai jalur pendek menuju Kab.Gowa yang pada sisi kiri dan kanan di jalur tersebut, posisi Perumahan Minasa Upalah, adanya.  Nah!?Pertemanan dengan kesamaan minat dalam kaitannya dengan kegiatan literasi yang boleh saya sebut sebagai 'teman sefrekuensi' untuk dunia tulis menulis. 

Nah! Posisi terkini Adik Meila berada kini di Marowali Palu, setelah pindah dari kampung halamannya di Kabupaten Wajo. Ketika berada di Makassar berselang beberapa waktu lagi saya beranjak ke Kota Manado, kami berkesempatan jalan bareng unntuk menyaksikan Film Petualangan Sherina.Latar belakang lokasi Film Petualangan Sherina 2, membawa saya untuk tak melewatkannya mengingat berlatanr belakang lokasi sekolah orang utan di kalimantan yang cukup berkaitan dengan dunia kerja saya sebagai calon ASN dalam ruang lingkup kerja-kerja di kehutanan. Secara keseluruhan memberi pesan untuk menjaga, memelihara, merawat keberlangsungan hidup orang utan, satwa yang langka untuk dapat dilindungi dari kepunahan. 

Hutan, habitat bagi satwa orang utan pun menjadi vital untuk dilestarikan sembari masyarakat hutan pun  diberdayakan mencapai keseimbangan mewujudkan hutan lestari pun dan masyarakat sekitar hutan pun sejahtera dengan ikut berperan serta dalam menjaga habitat satwa-satwa langka yang bertahan hingga kini. Selanjutnya menggambarkan pertemanan yang 'awet' yang sejak kecil sampai akhirnya dewasa pada kehidupan dunia kerja yang berbeda namun akhirnya pada titik lokasi yang sama dipertemukan. Menunjukkan bahwa memandang dunia kerja tidak hanya pada satu sisi namun akan menemukan sisi-sisi lain lebih dari satu sisi untuk kemanfaatan kerja-kerja bagi khalayak banyak. 

Nah! Profesi Sherina sebagai Jurnalis dan Profesi Sahabat Sherina sebagai 'Pawang' orang utan yang mempertemukan kedua sahabat ini kembali untuk berkolaborasi menyelamatkan satwa langka di negeri tercinta Indonesia, ini. Demikian pentingnya publikasi-publikasi 'kebaikan' yang hadir dalam sebuah peristiwa untuk dapat diketahui secara menyeluruh oleh siapapun, memberi pengaruh positif, energi positif membangun negeri dalam bidang kehutanan khususnya.  Kembali ke pertemuan saya dan Adik Meila, kami pun bersama - sama menyaksikan film Petualangan Sherina yang sarat nyanyian dan tarian semacam OPERA SENDRA TARI, salah satu kekhasan dari film ini, menurut saya. Era tahun 80-an - 90-an, OPERA menjadi tontonan dan hiburan anak ketika itu, sehinggan memori, kengana, ingatan film Petualangan Sherina kembali terkuak di film Petualngan Sherina II, ini. Sejatinya pertemanan akan mempengaruhi 'tumbuh kembang' bagi individu-indidu sejalan jejak kaki dan pijakan kaki di bumi ini. 

Demikian menciptakan 'circle' pertemanan baik dalam lingkungan secara khusus maupun umum memberikan sebuah tantangan 'menaklukkan' untuk sebuah pencapaian ke arah positif, lebih baik dari hari kemarin, setiap waktu dalam menjalani kehidupan. Menyaksikan tanpa kedipan mata karena cukup mengagumkan dan bahkan membawa memori kenangan balik pada fil Petualangan Sherina I pun yang ditandai dengan lagu diringi musik dan tari oleh para pemeran-pemeran film tersebut, terutama Sherina dan Sahabanya sebagai pemain utama.  Selanjutnya menikmati jalan-jalan sejenak di Mall, menikmati makan siang, menikmati cemilan-cemilan selanjutnya ngobrol-ngobrol tentang apa yang telah dilalui, dilakukan, pendapat/opini dan bagaimana memaknai kehidupan sebagai 'Ibadah', termasuk bagaimana rencana-rencana terkait dunia tulis-menulis. Terima Kasih.

   














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEMBALI BERSUA, HEY! MANADO CITY

Menyaksikan Pasutri Gaje, menarik untuk tak melewatkan film Pasutri Gaje yang berlatar belakang cerita, kisah dan kehidupan sepasang abdi ne...