Jumat, 22 Januari 2021

DUTUNGAN ISLAND 'BARRU BEACH'

 DUTUNGAN ISLAND 'BARRU BEACH'



Sekilas Pulau Dutungan

Pulau Dutungan merupakan salah satu Pulau di Sulawesi Selatan, terletak di Desa Cilelang Kelurahan Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Nah, sebagai destinasi pantai yang menurut saya, menarik. Aksesibiltas yang cukup mudah baik yang berasal dari luar Kabupaten Barru maupun dari Kabupaten Barru, khususnya. Rekomendasi untuk berwisata pantai pun layak bagi Pulau Dutungan. Keindahan dan keelokan pantai dan tak lupa kebersihan yang cukup terjaga, sehingga cukup menyegarkan mata tanpa sampah-sampah pantai yang sekiranya tak terjaga, cukup mengganggu. 




Fasilitas Pulau Dutungan

Sarana prasarana, wahana-wahana kunjungan bagi pengunjung telah tersedia, cukup memadai. Penginapan-penginapan yang memiliki alternatif pilihan, sedemikian rupa menjadi pilihan selera pengunjung sekaligus tarif yang bervariasi. Oleh pengunjung diperbolehkan pula membawa perbekalan selama berada di Pulau Dutungan meskipun telah tersedia 'restoran' bagi pengunjung. Pilihan aneka makanan dan minuman 'ringan' maupun 'berat' tersedia dengan harga yang tak dipungkiri diatas harga rata-rata. 





Letak & Posisi Pulau Dutungan

Aksesibilitas, jalur jalan darat menuju destinasi sebelum menempuh perjalanan jalur laut air, dari sisi jalan poros Kabupaten Barru. Sekiranya dari Kota Makassar sekitar 130 km arah utara, sedangkan dari Kota Pare-Pare sekitar 27 km arah selatan. Merupakan perbatasan antara Kota Pare-Pare dan Kabupaten Barru sehingga letaknya sangat strategis dan bisa dijangkau dari beberapa kota. Harga Tiket Masuk (HTM) ke Pulau Dutungan melalui  Dermaga penyebrangan dengan pulang pergi senilai Rp. 50,000,-.





Wahana Air Pulau Dutungan

Nah..., terlihat beberapa ayunan di tepi pantai sekaligus mengundang ketertarikan pengunjung untuk menikmatinya. Banana Boat sebagai uji nyali , pengunjung yang antre, menikmati wahana tersebut. Selain itu, Donat Boat yang berbentuk 'donat' yang tak kalah menarik. Pengunjung antre pun dan silih berganti untuk menikmati permainan wahana pantai ini. Pemandu yang berpengalaman dan menjaga keselamatan pengunjung, memberikan pengarahan-pengarahan, petunjuk-petunjuk demi keamanan pengunjung. Penyewaan-penyewaan wahana bermain di Pantai, fasilitasi-fasilitasi bermain pantai, tersedia cukup memuaskan.


                        


Pagi, Pulau Dutungan

Dermaga-dermaga penyebrangan, terlihat aktifitas penyebrangan dan perahu-petahu bersandar. Terlihat menarik perahu-perahu penyebrangan yang memiliki tulisan-tulisan pada dinding-dinding perahu dengan huruf, gambar yang berwarna-warni. Cuaca pun mendukung, tiupan angin sepoi-sepoi menjadi pelengkap menikmati Pulau Dutungan, ini. Pemandangan di pesisir pantai berupa nama Dutungan beach, kotak-kotak alphabet atau huruf yang terbuat dari kayu berjejer terlihat dari kejauhan. Indah Nian Pulau Dutungan, spot-spot 'titik-titik' pandangan mata, pemandangan-pemandangan  pantai seperti warna-warni air pantai. Tak melewatkan pula suasana dini hari di Pulau Dutungan, bangun di dini hari menikmati suasana dermaga. , udara pantai, melepaskan 'rasa', menikmati kebersamaan dalam suasana kesejukan pagi. 














Dokumentasi Foto : Family/Pribadi




Selasa, 05 Januari 2021

Silver Camp F95 UH

SILVER CAMP FORESTER ANGKATAN TAHUN 1995 UNIVERSITAS HASANUDDIN

Telah berlangsung Silver Camp pada tanggal 20-21 November 2020 oleh Forester Angkatan Tahun 1995 dari Universitas Hasanuddin Makassar. Lokasi destinasi Silver Camp di Lembah Hijau Pak Bedol Kota Bunga Malino, bersua, menghadiri Silver Camp 95 yang berlangsung dengan penuh warna-warni. Seragaman kaos merah yang merupakan hasil polling pun sebagai tanda kekompakan, penyatuan rasa pada pertemuan Angkatan Forester 1995 ini. Pencapaian masing-masing Forester 1995 baik dalam ruang lingkup kerja maupun dalam lingkup keluarga telah memberikan nuansa persatuan, persaudaraan. Tetap terjalin dalam silaturahmi persaudaraan  rasa kebersamaan terjaga, terpelihara dan berkelanjutan. pada Silver camp tersebut, Semoga. 

 
                                                                                                         
                                   

                                     
                                  


Selanjutnya jejak langkah rimbawan yang awal pertemuan di kampus merah dan akhirnya berpisah pun di Kampus Merah. Terbersit ide oleh Forester angkatan 1995 untuk berkunjung ke Kampus merah Universitas Hasanuddin. Background Fakultas Kehutanan akhirnya menjadi 'saksi bisu' pelaksanaan Sllver Camp oleh Forester 1995.  


Dokumentasi Foto : Forester UH-95/Pribadi











KEMBALI BERSUA, HEY! MANADO CITY

Menyaksikan Pasutri Gaje, menarik untuk tak melewatkan film Pasutri Gaje yang berlatar belakang cerita, kisah dan kehidupan sepasang abdi ne...