Jumat, 19 Juli 2019

Anak Muda Palsu

Anak Muda Palsu

Sinema Makassar

Kembali sinema local dari Kota Makassar tayang dengan Judul Anak Muda Palsu. Sebelum memutuskan untuk menikmati tayangan film tersebut, menyaksikan trailer lebih dahulu menjadi pilihan. Nah loh, tertarik!? iya, mengangkat kisah 4 anak kampus yang kost bersama-sama. Meskipun demikian kehdupan anak kost ketika 'sekolahan' tak ternikmati. Bukan berarti tak ternikmati sebagai anak kost karena bertempat tinggal di rumah orang tua menyurutkan untuk tak menikmati tayangan film ini. Suka duka yang dialami anak kost 'anak muda palsu' tidak jauh berbeda  dengan anak sekolahan yang tidak kost. Duka dipenghujung 'anak  sekolahan' yang akan menyelesaikan studinya ketika biaya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan biaya-biaya sebelumnya yang telah dikeluarkan.

         Muatan Lokal

Menonjolkan 'muatan lokal' terutama Bahasa Indonesia yang dipergunakan dialek atau 'logat' setempat di Kota Makassar khususnya. Demikian sebagai daya tarik bagi siapapun  yang berdiam di Kota Makassar tak terkecuali 'perantau-perantau' asal Sulawesi Selatan pada umumnya akan menikmati dan memahami kisah  cerita dan  cerita film ini. Bahkan pelepas kerinduan akan kampung halaman terlebih yang pernah mengenyam pendidikan di Kampus Merah Unhas, Universitas Hasanuddin Makassar.

Recommended

Nah..Makassar punya Cerita
Nah...Anak Makassar punya Selera
Saksiakan Ayo!
Anak Muda Palsu
Recommended.







Dokumentasi Foto : Pribadi






Senin, 01 Juli 2019

I Love Lembah Cinta

I Love Lembah Cinta

Menyapa Lembah Cinta Mattabulu

Mengunjungi Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan yang tak lengkap sekiranya tak menyempatkan menyapa Lembah Cinta Mattabulu. Nah … akhirnya berkunjung, lokasi berada di Jl. Poros Pesantren Yasrib Lapajung, Puncak Gunung Cirowali Lembah Cinta.







Aksesibilitas ke Desa Mattabulu


Aksesibilitas menuju Desa Mattabulu cukup baik bagi kendaraan roda dua atau empat, jalanan beraspal yang meskipun agak sempit  sehingga kendaraan roda empat tak memungkinkan untuk beriringan. Jarak tempuh dari Kota Watansoppeng kurang lebih minimal 30 menit  perkiraan jarak kisaran 10-an km. Menyusuri Jalan yang cenderung 'mendaki' dan diawal perjalanan akan  disuguhi pemandangan pohon-pohon Jati (Tectona grandis) yang ketika berkunjung berada pada fase menggugurkan daun  yang sebagian besar telah berwarna kuning 'luruh daun' di musim kemarau. Selanjutnya Jalan 'mendaki' hingga mendekati lokasi Lembah Cinta Mattabulu dengan melalui kantor Desa Mattabulu yang akhirnya memasuki kawasan hutan yang tampak bervegetasi Pohon- Pohon Pinus.   Cuaca bersahabat akan terasa baik musim kemarau maupun musim hujan karena aksesibilitas telah melalui pengerasan baik aspal maupun 'beton' yang  mencapai lokasi Lembah Cinta Mattabulu.





Sedikit Uji Nyali


Menikmati Fliying Fox dan Sepeda Gantung di Destinasi ini, memanggil untuk dinikmati selain itu  yang terlihat pesan-pesan bagi pemuda-pemudi khususnya untuk cinta alam, lingkungan dan sekitar serta bahaya dikekinian seperti Narkoba. Gerbang pintu masuk ditandai dengan pos tiket masuk/pintu keluar, selanjutnya  akan terlihat kata yang tertulis I Love Lembah Cinta. Tak sedikit rasa, akan kembali mengundang 'Baper' sekiranya sejenak memperhatikan 'lamat-lamat' pesan-pesan bagi si Jomblo, Nah!. Wisata Alam Lembah Cinta Puncak Mattabulu merupakan persembahan LPHD Mattabulu bekerja sama dengan BUMDes Pada  Ati. Ayo ke Mattabulu.


                                                  









Dokumentasi Foto : Pribadi






KEMBALI BERSUA, HEY! MANADO CITY

Menyaksikan Pasutri Gaje, menarik untuk tak melewatkan film Pasutri Gaje yang berlatar belakang cerita, kisah dan kehidupan sepasang abdi ne...