Jumat, 17 Maret 2017
Malino 'Ngangenin'
Back to … Malino, ke Highlands Beberapa waktu yang lalu di bulan Januari ini, berkesempatan jalan-jalan ke kota Malino Kabupaten Gowa. Kota yang berjuluk kota bunga ini dapat terlihat pada gerbang masuk kota tertulis ‘Malino Kota Bunga’. Destinasi wisata Highlands Malino yang dituju dari kota Makassar sebagai kota tempat tinggal. Aksesibilitas terjangkau oleh kendaraan bermotor terutama mobil dan motor. Jarak waktu tempuh yang beberapa jam membutuhkan kesiapan fisik yang tak boleh terabaikan. Jalan-jalan yang sebagian rusak terkadang ‘mabuk darat‘ tak dapat terhindarkan dalam berkendara. Memasuki kota Malino akan terasa akhirnya kekhasan kota ini, terutama cuaca yang sejuk dan dingin. Di Januari ini yang masih bulan musim penghujan tak menyurutkan pengunjung untuk menikmati kota Malino. Berseliweran kendaraan terlihat di perjalanan jalur pulang dan pergi pengunjung. Kehati-hatian dan was-was dalam berkendara oleh karena kabut-kabut yang tampak indah di mata namun di sisi lain menutupi pandangan jalan. Pemandangan lapak-lapak sayur mayur dan bunga yang ‘fresh’ berjejeran tak luput pula dari mata. Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak 90 km dari Kota Makassar ke arah selatan ini merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa. Menuju Highlands akan melalui gapura wisata Hutan Pinus yang terlihat di bagian depan, di luar dekat sisi jalan. Kuda-kuda wisata hutan pinus memberi kesempatan pengunjung untuk naik dan berkeliling. Jalan berkelok-kelok, mendaki dan penurunan akan terasa apabila ke Highlands. Jajanan kuliner-kuliner di sisi-sisi jalan dengan mudah dapat ditemui di sekitar Hutan Pinus. Campur aduk rasa di perjalanan, duka pun ‘mabuk darat’ tak terhindarkan olehku. Akhirnya tak terasa, suka pun yang hadir ketika akhirnya tiba dan menikmati Highlands. Berlaku HTM sebesar Rp. 50k/orang dewasa dan Rp.25k/anak, untuk menikmati pilihan kunjungan antara lain : Kebun Teh, Air terjun, Mini Zoo dan Taman Bunga. Apalah arti perjalanan, bak impian mencapai puncak yang mampu menghilangkan rasa duka?” Sejenak pun. Melihat, menikmati dan merasakan ‘Highlands Malino’, sampai ke relung hati. Lupa pulang apabila tak terusik malam yang ‘meminta’ untuk menginap. Beberapa foto di atas yang memperlihatkan keindahan dan kesejukan destinasi Wisata Highlands.
Diskusi UU Perbukuan
Diskusi Rekanan Harian Amanah Makassar
Berkesempatan berfoto bersama dengan Sekjen Asosiasi Penulis Profesional, Bachtiar Adnan Kusuma. Tema diskusi adalah Prospek Dakwah Lewat Tulisan dengan Lahirnya UU Perbukuan.
Membahas UU Perbukuan, saya sebagai salah satu peserta diskusi ikut bersuara dan menanggapi. Berbagi pengalaman dalam menembus pasar industri penerbitan buku. Sebagai pemula serta merta mampu memahami bahwa dunia tulis menulis tak ubahnya pun dunia industri dengan menghasilkan produksi berupa buku.
Seyogyanya menghasilkan 'royalti' yang tidak sedikit yang mampu memberi 'kesehatan ekonomi' bagi penulis. Dengan demikian menjadi penulis yang memiliki 'market' besar merupakan impian yang diharapkan menjadi nyata.
Sehubungan dengan tema diskusi Prospek Dakwah Lewat Tulisan dengan Lahirnya UU Perbukuan, bahwa menulis sebagai ladang amal jahiriah pula. UU perbukian diharapkan menjadi solusi dari sekian banyak masalah bagi penulis hari ini.
Hadir pula Pengurus Forum Lingkar Pena (FLP) Sul-Sel Rizal Fauzi dan Koordinator Umum Yayasan Kalla, Syamril. Bersama Bachtiar Adnan Kusuma sebagai pembicara dalam diskusi tersebut.
Wassalam.
Langganan:
Postingan (Atom)
KEMBALI BERSUA, HEY! MANADO CITY
Menyaksikan Pasutri Gaje, menarik untuk tak melewatkan film Pasutri Gaje yang berlatar belakang cerita, kisah dan kehidupan sepasang abdi ne...
-
YOU LIKE?, FESTIVAL LIKE 2, 2024 Festival Like merupakan ajang untuk mengenalkan aktualisasi kerja dan langkah - langkah korektif kebija...
-
Nostalgia Air Terjun Parangloe Ide Menyeruak di Meja Makan Berawal dari kunjungan Dinas teman kuliahan silam, ke Makassar yang ak...